Ini Tiga Lokasi Genangan di Jakut
Hujan deras yang mengguyur Ibukota membuat sejumlah jalan di Jakarta Utara tergenang. Beberapa diantaranya terjadi di Jalan Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, kembali tergenang setinggi kira-kira 25 sentimeter.
Genangan di Jalan Boulevard Barat akibat luapan air dari saluran Penghubung (PHB) Jalan BGR
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Boulevard Barat, Kelurahan Kelapa Gading Barat yang tergenang setinggi kira-kira 10-15 sentimeter.
Pantauan Beritajakarta.com, pukul 11.30 genangan di Jalan Kampung Bandan, tepatnya di depan Sub Pospol Mangga Dua sepanjang 30 meter dengan ketinggian genangan mencapai 25 sentimeter. Kondisi ini, membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan karena kendaraan yang memperlambat lajunya.
Genangan di Jl RE Martadinata Picu KemacetanKondisi yang sama juga terjadi di Jalan Boulevard Barat, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading. Ketinggian genangan mencapai 10-15 sentimeter mulai surut pukul 12.30.
Camat Kelapa Gading, Ahmad Chalik mengatakan, untuk mengeringkan jalan tersebut pihaknya dibantu sebanyak 20 petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Utara berikut dua unit kendaraan PKP untuk menyedot genangan. Pihaknya juga mengerahkan, sekitar 25 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
“Genangan di Jalan Boulevard Barat akibat luapan air dari saluran Penghubung (PHB) Jalan BGR Kelapa Gading yang sudah penuh," ujar Ahmad, Kamis (25/2).
Genangan setinggi kira 30 sentimeter sepanjang 200 meter juga terjadi di Jalan Swasembada Timur XII, RW 05, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok.
Aloysius (42), warga setempat mengatakan bahwa air yang mengenangi jalan tersebut terjadi mulai pukul 03.00 dini hari.
“Jalan ini karena lebih rendah memang rawan tergenang. Tapi dibanding tahun-tahun lalu, bila tergenang baru surut sekitar dua sampai tiga hari. Tapi, tergantung air di saluran PHB Kebon Bawang. Paling kira-kira tiga sampai empat jam juga sudah surut,” ucap Aloysius.
Lurah Kebon Bawang, Roni Jarpico mengatakan, air yang mengenangi Jalan Swasembada Timur XII terjadi akibat luapan dari saluran PHB Kebon Bawang yang sudah tidak dapat menampung air akibat tingginya curah hujan.
“Air yang mengenangi jalan akibat lupan air dari saluran PHB Kebon Bawang. Tapi, bila air di saluran PHB
surut, maka genangan di jalan tersebut juga langsung surut dalam hitungan jam,” tandas Roni.